BISMILLAHIROHMANIROHIM
Alkhamdullah puji syukur atas nikmat yang telah tersebar kepada seluruh umatnya
semoga kita semua senantiasadi beri khusnul khotimah amiin
Alkhamdullah pengajian kitab muwatho' imam maalik terselenggara dengan penuh kehitmatan
semua ini atas dasar kekompakan dan partisipasi serta kerjasama antara santri salafiyah marocco dengan majlis ilmi marocco bersama syeh silythooriq
Dari pertemuan pertama kemarin syeh silythoriaq menjelaskan tentang biodata pribadi dari imam maalik bin hambal atau yang kita kenal imam maalik insyalloh akan di ulas kembali keterangan yang telah di paparkan oleh al mukarram syeh silythooriq tentang biyodata pribadi serta riwayat hidup beliau
Dalam pertemuan kedua al-mukarram syeh silythooriq menjelaskan serta memaparkan isi hadist dalam bab I kitab Al-muwatho' yaitu Babu wuquutishulati yang insyaloh akan di paparkan di blok ini pada sesi yang akan datang
Adapun untuk hasil serapan yang kita terima dari keterangan pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut:
Biografi Singkat Al-Imam Malik ra.
1. Nama dan Nasabnya
Nama lengkap beliau adalah Abu Abdillah Malik bin Anas bin Malik bin
Anas bin Al Harits bin Ghaiman bin Khutsail bin Amr bin Al Harits Al
Ashbahiy Al Humairiy. Nasabnya berakhir pada Ya'rib bin Yasyjub bin
Qaththan.
Datuknya yg juga bernama Malik bin Anas termasuk seorang tabi'in besar dan salah satu yg ikut memikul Khalifah Utsman ke kuburnya.
Datuk kepada datuknya, Anas, adalah seorang sahabat agung, yg selalu
mengikuti Rasulullah SAW dalam semua peperangan kecuali perang Badar.
Ibunya bernama Al Aliyah binti Syariek Al Asadiyah. Namun, ada juga yg
mengatakan ibunya adalah Thulaihah, bekas budak Ubaidullah bin Ma'mar.
2. Kelahiran Dan Dibesarkan
Imam Malik ra. lahir di Madinah Al Munawaroh pada tahun 95 H. Disana
beliau menulis kitabnya Al-Muwaththo'. Beliau menimba ilmu dari 100
orang guru lebih. Beliau hidup selama 84 tahun, wafat pada tahun 179 H
dan dimakamkan di Baqie.
Beliau meriwayatkan hadis dari
sejumlah besar Tabi'ien dan Tabi'ut Tabi'ien, diantaranya : Nafi' bekas
budak Ibn Umar, Ibn Syihab Az Zuhri, Abu Az Zanad, Abdurrahman bin Al
Qasim, Ayyub As Sakhtiyani, Yahya bin Sa'id Al Anshari, Aisyah binti
Sa'ad bin Abi Waqqash, Zaid bin Aslam, Humaid Ath Thawiel, dan Hisyam
bin Urwah.
Sebaliknya, tidak sedikit guru2nya yg meriwayatkan
hadis dari beliau sesudah itu, seperti Az Zuhri dan Yahya bin Sa'id Al
Anshari. Cukup banyak perawi yg meriwayatkan hadis dari beliau. Al
Hafidh Abu Bakar Al Khatib Al Baghdadi menulis sebuah kitab tentang para
perawi yg meriwayatkan dari Imam Malik. Dalam kitab tersebut, Al
Baghdadi menyebutkan hampir 1000 orang perawi. Diantara tokoh2 yg
meriwayatkan hadis dari beliau : Sufyan Ats Tsauri, Abdullah bin AL
Mubarak, Abdurrahman Al Auza'i, Abu Hanifah, Asy Syafi'i, dll.
3. Kedudukannya
Para Imam dan Ulama yg berkomentar tentang Imam Malik ra.:
a. Asy Syafi'i : Apabila ulama disebut, maka Malik adalah bintangnya.
b. Ibn Mu'in : Malik termasuk hujjah Allah atas makhluk Nya.
c. Yahya bin Sa'id Al Qaththan : Malik adalah amirul mukminin dalam bidang hadis.
d. Ibn Hibban : Malik adalah orang pertama yg memilih para tokoh ahli
fiqh di Madinah, menghindari orang yg tidak terpercaya (tsiqoh), tidak
meriwayatkan kecuali yg shahih, dan hanya menceritakan dari orang yg
terpercaya.
Ada sebuah hadis yg diriwayatkan oleh Tirmidzi, yg bebunyi:
"Nyaris orang-orang memukul perut unta untuk mencari ilmu, tapi
ternyata mereka tidak menemukan seorang pun yg lebih alim dari orang
alim Madinah" (hadis ini hasan menurut Tirmidzi)
Ibn Unayah bilnag orang alim madinah tersebut adalah Malik.
4. Al-Muwwaththo'
Imam Malik menulis kitabnya Al-Muwwaththo' selama 40 tahun. Selama
kurun waktu tersebut, kitab itu ditunjukkan ke sekitar 75 orang ulama
fiqh Madinah.
Asy Syafi'i berkomentar tentang Al Muwwaththo' Malik :
"Di muka bumi ini, tidak ada satu kitab pun - sesudah Kitab Allah - yg lebih shahih daripada kitab Malik.
Al Muwwaththo' memuat 6000 hadis musnad (sanad bersambung sampai ke
Nabi SAW/ Marfu'), 222 hadis mursal (sanad hanya sampai sahabat), 613
hadis mauquf (sanad hanya sampai tabi'ien), dan 285 makalah Tabi'ien.
Wallaahu a'lam bishshowab
(Ditulis ulang dari kata pengantar kitab Al-Muwwaththo' edisi terjemahan)
Fatwa dan nasihatbesar dari beliau agar berpegang teguh pada Sunnah Nabi antara lain :
" Saya hanyalah seorang manusia, terkadang salah terkadang benar. Oleh
karena itu, telitilah pendapatku. Bila sesuai dengan Al-Qur'an dan
As-Sunnah maka ambillah, dan bila tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan
As-Sunnah, maka tinggalkanlah."
" Siapapun boleh diambil dan ditolak perkataannya, kecuali Nabi shallalhu'alaihi wasallam sendiri."
- Ketika ditanya tentang Allah bersemayam di 'arsy beliau menjelaskan "
Al-Istiwau makluumun, wakaifiyahu majhuulun, wal imanu bihi waajibun, wa sualu 'anhu bid'atun.
(Al-Istiwa adalah sudah dimaklumi maknanya. Adapun kaifiyahnya tidak
dikenali. Mengimaninya adalah wajib dan Mempertanyakannya adalah
bid'ah).
- Beliau termasuk bahagian dari sanad-sanad emas hadits-hadits Al-Imam Bukhary selain Imam Nafi'.
- Al-Imam Syafi'i murid besar beliau sebagai perhargaan yang tinggi kepada Imam Malik , beliau mengatakan "
Imam Malik adalah bahagian dari hujjah Allah di muka bumi"
- Kemudian mengenai Kitab Al-Muwatha' telah banyak disyarahkan oleh para 'ulama generasi berikutnya.
Dan yang paling mu'tabar adalah Tanwirul Hawalik karya Al-Hafidz As-Suyuthi . Yang di dalamnya hadits-haditsnya
ditakhrij kembali oleh Al-Hafidz Ibnu Abdil Bar.
Beliau Imam Malik ra. memberikan nasihat"
Rasulullah shallahu'alaihiwasallam telah wafat dan sesungguhnya urusan
(agama) ini telah selesai dan sempurna.. Maka seyogyanya bahwa kamu
mengikuti akan atsar-atsar Rasulullah shallahu'alaihiwasallam dan
janganlah kamu mengikuti pikiran orang, karena sesungguhnya bila pikiran
(pendapat) orang diikuti , datang orang lain yang lebih kuat pikirannya
daripada kamu, lalu kamu mengikuti pikirannya, maka tiap-tiap kali
datang seseorang yang mengalahkan kamu, kamu mengikuti kepadanya.
Aku memandang demikian ini tidaklah sempurna"
Bila tidak mendapatkan kejelasannya, barulah kita bertanya pada ahlinya.
Kemudian fatwa beliau yang lain yang merupakan cemeti bagi para pembuat dan pelaku bid'ah dalam urusan agama adalah "
Barangsiapa mengada-adakan satu bid'ah di dalam islam, yang ia
memandang bid'ah itu baik/hasanah, maka sesungguhnya ia telah menyangka
bahwa Muhammad telah berkhianat akan risalah Allah, karena sesungguhnya
Allah telah berfirman
" Pada hari ini Aku telah menyempurnakan bagi
kamu agama kamu" Maka apa-apa yang tidak jadi agama pada hari itu,
tidaklah menjadi agama pada hari ini"
________________________________________
Re: Biografi Singkat Al-Imam Malik ra.
Post by tabda on May 27, 2005, 5:29am
Imam Malik bin Anas
Imam Malik bin Anas lahir di Madinah pada tahun 93H/711M. Beliau
dilahirkan di dalam sebuah kota yang merupakan tempat tumbuhnya Islam
dan berkumpulnya generasi yang dididik oleh para sahabat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, radhiallahu ‘anhum. Sejarah keluarganya
juga ada hubung-kait dengan ilmu Islam dengan datuknya sendiri seorang
perawi dan penghafal hadis yang terkemuka. Pakciknya juga, Abu Suhail
Nafi’ adalah seorang tokoh hadis kota Madinah pada ketika itu dan dengan
beliaulah Malik bin Anas mula mendalami ilmu-ilmu agama, khususnya
hadis. Abu Suhail Nafi’ ialah seorang tabi‘in yang sempat menghafal
hadis daripada ‘Abd Allah ibn ‘Umar, ‘A'isyah binti Abu Bakar, Umm
Salamah, Abu Hurairah dan Abu Sa‘id al-Khudri radhiallahu ‘anhum.
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.